Segala puji bagi Allah SWT yang memiliki dan memelihara alam semesta ini.
Pada masa Pandemi saat ini Mari kita memohonkan ampunan dan pertolongan kepada-Nya. Kita berlindung kepada-Nya dari Penyakit Covid 19, kejahatan diri dan keburukan amal kita.
Siapa saja yang diberi petunjuk oleh Allah, maka tak seorangpun dapat menyesatkannya,sebaliknya siapa saja yang disesatkan Allah, maka tiada seorangpun dapat memberinya petunjuk.
Semoga Shalawat dan salam tercurah kepada Junjungan Nabi Besar Kita Nabi Muhammad SAW, Keluarganya, para sahabatanya, dan seluruh umatnya yang setia memegang teguh ajarannya hingga akhir zaman.
Sebagai
landasan Artikel kali ini mari kita renungi firman Allah
dalam Alqur’an surat Luqman ayat 14 :
ARTINYA : Dan Kami perintahkan kepada manusia
(berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam
keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun Bersyukurlah
kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
Generasi awal Islam (salaf), merupakan
generasi yang sangat menjunjung tinggi hak-hak orang tua mereka. Tidak bisa
dihitung banyaknya kisah yang menggambarkan betapa besar bakti mereka kepada
kedua orang tua.
Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib
adalah seorang yang terkenal sangat berbakti kepada ibunya, sampai-sampai ada
orang yang berkata kepadanya, “Engkau adalah orang yang paling berbakti kepada
ibumu, akan tetapi kami tidak pernah melihatmu makan bersama ibumu. ” Beliau
menjawab, “Aku takut kalau-kalau tanganku mengambil makanan yang sudah dilirik
oleh ibuku. Sehingga aku berarti mendurhakainya. ”
Berbakti kepada orangtua memiliki
keutamaan dan pahala yang besar di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala, diantaranya
:
Pertama :
Berbakti kepada orangtua adalah amal yang utama dan pahala sama dengan
jihad di jalan Allah. Abdullah
bin Amru bin Ash meriwayatkan bahwa ada seorang lelaki meminta ijin berjihad
kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam. Beliau bertanya, “Apakah
kedua orang tuamu masih hidup?” Lelaki itu menjawab, “Masih.” Beliau
bersabda, “Kalau begitu, berjihadlah dengan berbuat baik terhadap keduanya.”
(Riwayat Al-Bukhari dan Muslim), jadi berbakti kepada orang tua adalah jihad.
Kedua : Ridha
Allah tergantung kepada keridhaan kedua orangtua dan murka-Nya tergantung
kepada kemurkaan orang tua. Sesuai hadits Shahih HR.Al-Bukhari “Keridhaan Allah
bergantung pada keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan Allah, bergantung pada
kemurkaan kedua orang tua”
Ketiga : Berbakti kepada orangtua dapat menghilangkan kesulitan yang
sedang dialami seorang anak, dengan cara bertawassul
melalui amal shalihnya.
Hal itu dapat
dipahami melalui kisah yang di riwayatkan oleh bukhari dan muslim,yaitu
ketika ‘tiga orang’ yang terkurung dalam
sebuah gua. Masing-masing berdoa kepada Allah dengan menyebutkan satu amalan
yang dianggapnya terbaik dalam hidupnya, agar menjadi wasilah (sarana)
terkabulnya doa. Salah seorang di antara mereka bertiga, mengisahkan
tentang salah satu perbuatan baiknya terhadap kedua orang tuanya, yang
akhirnya, menyebabkan pintu gua terkuak, batu yang menutupi pintunya bergeser,
sehingga mereka bisa keluar dari gua tersebut.
Keempat : Berbakti kepada orangtua dapat meluaskan rizki dan memanjangkan
umur.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
bersabda, “Barangsiapa yang ingin rezkinya diperluas, dan agar usianya
diperpanjang (dipenuhi berkah), hendaknya ia menjaga tali silaturahim.”
(Al-Bukhari dan Muslim)
Berbakti kepada kedua orang tua adalah
bentuk aplikasi silaturahim yang paling afdhal yang bisa dilakukan seorang
muslim, karena keduanya adalah orang terdekat dengan kehidupannya.
Kelima : Berbakti kepada kedua orangtua dapat memasukkan seorang anak ke
dalam Surga.
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam
bersabda, “Orang tua adalah ‘pintu pertengahan’ menuju Surga. Bila engkau mau,
silakan engkau pelihara. Bila tidak mau, silakan untuk tidak memperdulikannya.”
Menurut para ulama, arti ‘pintu pertengahan’, yakni pintu terbaik.
Sebaliknya kesulitan yang dialami
seorang anak diantaranya karena perbuatan tidak taat atau bahkan durhaka kepada
kedua orangtuanya.
Dan ingatlah, diantara dosa yang Allah
segerakan azabnya di dunia adalah dosa anak yang berbuat zhalim dan durhaka
kepada kedua orangtua. Ini dapat dilihat
dari hadits Shahih Bukhari dan Muslim diriwayatkan :
Dari jalan Abi Bakrah RA, Rasulullah
bersabda : “ Maukah aku beritahukan kepadamu dosa besar yang paling besar ?
Beliau berkata 3 kali. Shahabat berkata, “Baiklah, wahai Rasulullah.” Nabi
bersabda, “ Menyekutukan Allah dan durhaka kepada orang tua.” Awalnya beliau
bersandar kemudian duduk dan bersabda, “Serta camkanlah, juga saksi palsu dan
perkataan bohong .” Maka Nabi selalu mengulanginya sehingga kami berkata (dalam
hati kami),”Semoga beliau diam.”
Dan bentuk sikap – sikap durhaka kepada
orang tua adalah antara lain adalah.
1. Menimbulkan gangguan terhadap orang tua,
baik berupa perkataan ataupun perbuatan yang membuat orang tua sedih atau sakit
hati.
2. Berkata "ah" dan tidak memenuhi
panggilan orang tua.
3. Membentak atau menghardik orang tua.
4. Bakhil atau kikir, tidak mengurusi orang
tuanya, bahkan lebih mementingkan yang lain daripada mengurusi orang tuanya,
padahal orang tuanya sangat membutuhkan. Seandainya memberi nafkahpun,
dilakukan dengan penuh perhitungan.
5. Bermuka masam dan cemberut di hadapan orang
tua, merendahkan orang tua, megatakan bodoh, "kolot" dan lain-lain.
6. Menyuruh orang tua, misalnya menyapu,
mencuci atau menyiapkan makanan.
Pekerjaan tersebut sangat tidak pantas
bagi orang tua, terutama jika mereka sudah tua dan lemah. Tetapi, jika si ibu
melakukan pekerjaan tersebut dengan kemauannya sendiri, maka tidaklah mengapa,
dan karena itu seorang anak harus berterima kasih.
7. Menyebut kejelekan orang tua di hadapan
orang banyak, atau mencemarkan nama baik orang tua, dan sikap membolos pada
siswa yang akhirnya menyebabkan orang tua siswa tersebut di panggil di sekolah
juga merupakan pencemaran nama baik orang tua.
8. Lebih mentaati istri daripada kedua orang
tua. Bahkan ada sebagian orang dengan teganya mengusir ibunya demi menuruti
kemauan istrinya. Na'udzubillah.
9. Malu mengakui orang tuanya. Sebagian
orang merasa malu dengan keberadaan orang tua dan tempat tinggalnya ketika
status sosialnya meningkat. Tidak diragukan lagi, sikapsemacam itu adalah
sikapyang sangat tercela, bahkan termasuk kedurhakaan yang keji dan nista.
10. Tidak bersabar Saat usia
orang tua semakin renta sehingga bersikap kasar, bisa jadi karena semakin
tua kepekaan orang tua bertambah. Ia
lebih mudah tersinggung, lebih mudah melampiaskan amarahnya, lebih mudah
tersentuh hatinya hanya oleh kata-kata atau ucapan, yang bila itu diucapkan
seorang anak di waktu mudanya, tidak akan diperdulikan sama sekali. Oleh sebab
itu, Al-Qur’an memberikan bimbingan yang demikian santun anak membiasakan diri berbuat baik sebaik –
baiknya terhadap kedua orang tuanya.
[17:23] Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.
Dengan demikian dapat kita simpulkan dengan Berbakti kepada kedua orang tua adalah akhlak terpuji, dan perilaku luhur serta memiliki balasan pahala yang sangat besar, taat kepada orang tua juga termasuk salah satu penyebab masuk Surga, keridhaan Allah berada di balik keridhaan orang tua, berbakti kepada orang tua membantu menolak musibah, serta berbakti kepada orang tua dapat memperluas rezeki.
Bermanfaat Sekali...
ReplyDeleteSalam dari Satu Berita
Masya Allah... Semoga kita semua dimudahkan dan diberikan kesempatan utk bisa berbakti kpd org tua. Aamiin Yaa Rabb 😭
ReplyDeleteSemoga almarhum bapak dilapangkan kuburnya.. aamiin
ReplyDeleteSemoga orang orang tua kita diberi kesehatan.
ReplyDeleteDan saya heran banget. Ada banyak fenomena di jaman ini tu anak-anak suka kasar banget sama ibunya. Padahal ibu dan ayah sudah begitu banyak berkorban untuk kita.
ReplyDeleteSemoga kita termasuk orang yang selalu menghormati dan berbakti pada kedua orang tua kita. Aamiin Ya Rabb.
Jaman sekarang mah, banyak anak yang nggak inginnya makanan yang kadang udah dipegang ibunya. Hehehe
Deleteartikel pengingat nih. thanks
ReplyDeleteRidho orang tua ridho nya Allah
ReplyDeleteBerbakti kepada orang tua merupakan kewajiban yang harus diniati semenjak dini. Bermanfaat.
ReplyDeleteBirrul walidain..kewajiban kita semua. Terima kasih tulisannya..👍
ReplyDeletepengingat
ReplyDeleteTanpa restu doa orang tua kita gak bakal jadi apa apa
ReplyDeleteDoa orang tua sepanjang masa
ReplyDeletesangat bermanfaat ilmunya
ReplyDeleteBenar sekali ini kita harus berkat kepada kedua orang tua kita ya kita besar juga karena perjuangan orang tua untuk membesarkan kita dengan banting tulang masa kita gak berbakti apa gak punya adap
ReplyDeleteYunias|YIP|Sinau Teknologi
ReplyDeletemudah mudahan saya masih berbakti kepada orang tua saya
Sayangnya kedua orangtua sya sudah tiada.. 😭😭😰
ReplyDeleteDatang lah ke orang tua ...karna rodho orang tua yaotu ridho nya Allah
ReplyDeleteSangat setuju kak ,sangat penting,terima kasih infonya ,info yang sangat bermanfaat dan recomended
ReplyDeleteAmiinn semoga tetap bisa berbakti kpd semua orang tua,
ReplyDelete