Matematika adalah salah satu cabang ilmu yang pastinya sudah tidak asing lagi. Banyak orang beranggapan bahwa matematika adalah ilmu yang sulit. Padahal, jika benar-benar memahami rumusnya akan terasa lebih mudah. Tak jarang juga orang yang kurang menyukai matematika.
Matematika tidak bisa lepas dari praktik kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, suka atau tidak suka tetaplah harus mengetahui dasarnya. Lantas, bagaimana cara menyukai matematika agar tidak malas saat mempelajarinya? Simak selengkapnya di bawah ini.
1. Pahami terlebih dahulu
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kamu
harus memahami rumus matematika. Bukan hanya melihat, apalagi menghafal. Pahami
semua rumus dan simbol sebaik mungkin. Jika kamu sudah paham, tentunya kamu
akan mudah mengaplikasikan pada soal-soal yang ada.
Namun, jika kamu masih merasa kesulitan untuk memahaminya. Kamu juga bisa meminta bantuan guru. Jangan ragu untuk melontarkan pertanyaan segera setelah guru menjelaskan materinya. Akan lebih bagus lagi jika kamu memiliki tutor sendiri.
2. Latih dengan game puzzle
Ada salah satu game yang dapat meningkatkan
kemampuan otak dan berpengaruh pada saat memahami pelajaran hitung menghitung,
yaitu puzzle. Kamu bisa bermain game puzzle saat senggang. Game ini juga
bermanfaat untuk melatih analisis kamu.
Selain game puzzle, kamu juga bisa bermain game sudoku. Game yang berbentuk angka ini juga bisa menarik kamu lebih menyukai matematika. Namun, kamu harus tetap membatasi durasi bermain agar tidak lupa waktu.
3. Belajar sambil mendengarkan musik
Jika kamu pusing melihat rumus matematika dan
merasa sangat tegang saat mempelajarinya. Maka kamu bisa belajar sambil
mendengarkan musik. Selain bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan otak untuk
memahami dan mengingat materi. Musik juga terbukti membuat badan sedikit lebih
rileks saat belajar matematika.
Sehingga kamu tidak akan merasa tertekan saat
mempelajari rumus. Kamu juga lambat laun akan mulai menyukai matematika.
Meski demikian hal ini tidak bisa dijadikan
acuan, kamu harus menyesuaikan gaya belajarmu. Jika kamu tipikal orang yang
serius dan suka ketenangan. Maka jangan belajar sambil mendengarkan musik.
Namun, jika kamu santai dan senang dengan musik. Kamu bisa menerapkan hal ini.
Pilihlah musik yang ringan di telinga, jangan yang penuh bass karena akan mengganggu konsentrasimu.
4. Belajar dari hal yang mudah terlebih dahulu
Saat kamu sudah suntuk dan bena-benar terhadap
soal matematika yang sulit. Maka kamu bisa mengerjakan dari soal yang mudah
terlebih dahulu. Kamu bisa memahami hal yang mudah. Baru beralih pada soal yang
sulit menurutmu.
Mengerjakan soal yang mudah membantu membuat perasaanmu tidak tertekan dan tentunya tidak cepat bosan belajar matematika.
5. Belajar melalui video
Saat ini sudah banyak sekali konten tentang
materi pelajaran, salah satunya matematika. Kamu bisa manfaatkan hal tersebut
untuk menambah pengetahuanmu tentang matematika. Kamu bisa belajar dari konten
media sosial, seperti Youtube, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya.
Biasanya penjelasan yang panjang dan detail terdapat pada Youtube. Jadi, kamu bisa melihat melalui Youtube saja. Jika ada yang tidak dipahami, kamu bisa mencari tahu melalui Google.
6. Ubah cara pandang
Selain menerapkan tips di atas, ada salah satu
hal yang tidak kalah penting, yaitu mengubah cara pandangmu. Meskipun kamu mengikuti
semua tips tadi tapi mindset kamu tetap berpikir bahwa matematika itu sulit dan
membosankan. Maka sampai kapan pun kamu tidak bisa menyukai matematika.
Cobalah ubah pola pikir dan katakan bahwa matematika itu mudah selama berusaha mempelajari. Kamu bisa belajar dari hal termudah hingga tersulit.
7. Diskusi bersama teman
Agar cara belajar tidak monoton itu-itu saja.
Kamu bisa belajar bersama teman dan saling berdiskusi. Kamu bisa memecahkan
soal sulit bersama dan berbagi pengetahuan terkait rumus dan cara dalam
menghitung. Hal ini terbukti efektif dan akan membuatmu lebih bersemangat.
Nah, Selanjutnya kamu penasaran tidak dengan
sejarah matematika? Serta siapa penemunya pertama kali? Simak jawabannya
berikut ini.
Sejarah Matematika
Dilansir dari wikipedia bidang studi yang
dikenal sebagai sejarah matematika mempelajari sejarah atau asal muasal
matematika ditemukan. Sebelum zaman modern dan sains menyebar ke seluruh dunia,
hanya ada beberapa contoh tertulis perkembangan matematika mulai muncul.
Adapun tulisan matematika paling kuno yang
telah ditemukan adalah plimpton 322 (matematika babilonia sekitar 1900
SM), lembaran matematika Rhind (matematika Mesir sekitar 2000-1800 SM), dan
lembaran matematika Moskwa (Matematika Mesir sekitar tahun 1890 SM).
Baca Juga : Era Revolusi Industri 4.0 pada Bidang Matematika
Semua temuan di atas dikenal sebagai teorema
Pythagoras, yang merupakan pengembangan matematika tertua yang berkembang dan
tersebar luas sebagai aritmatika dasar dan geometri. Kemudian sumbangan
matematikawan yunani memurnikan metode dengan cara pengenalan penalaran
deduktif dan kekakuan matematika di dalam pembuktian matematika.
Sedangkan bagi kamu yang bertanya-tanya,
kenapa muncul nama “matematika” ialah kata yang diturunkan dari Yunani Kuno “mathema”
yang memiliki arti “mata pelajaran”. Pada awalnya matematika Cina yang
memberikan kontribusi, termasuk notasi skala. Notasi Hindu-Arab dan perhitungan
operasionalnya saat ini digunakan kemungkinan dikembangkan melalui kuliah
matematika India pada milenium pertama dan diturunkan ke Barat melalui
matematika Islam.
Luasnya matematika saat ini berawal dari
pengembangan matematika islam. Banyak teks Yunani dan Arab tentang matematika
kemudian diterjemahkan pada bahasa Latin yang mengarah lebih lanjut pada
matematika Eropa abad pertengahan.
Kreativitas matematika dari zaman kuno hingga
abad pertengahan seringkali stagnan selama berabad-abad. Mulai dari Renaissance
Italia abad ke-16. Matematika baru berkembang dan menghasilkan pertumbuhan yang
berkelanjutan hingga saat ini.
Matematika pada Prasejarah
Awal mula muncul matematika adalah dari
berpikir tentang bilangan dan besaran. Penelitian modern tentang fosil juga
menunjukkan bahwa gagasan ini tidak hanya dimiliki manusia. Gagasan bahwa angka
berevolusi dari waktu ke waktu dengan bukti bahwa perbedaan antara “1” dan “2”
dan banyak dipertahankan, namun angka lebih dari “2” tidak.
Pada tahun 35.000 SM tulang lebombo ditemukan
di pegunungan Lebombo, Swaziland. Tulang ini terdapat 29 takik berbeda yang
sengaja diukir pada fibula babon. Hal ini menjadi bukti bahwa wanita menghitung
lebih awal ketika mereka mengingat siklus menstruasi mereka. Penemuan ini
menjadi objek dari matematika tertua.
Baca Juga : Mengenal Seluk Beluk Matematika Modern yang Tak Banyak Orang Tahu
Matematika Kuno
pada matematika kuno terdapat 2 bagian, yaitu:
1. Matematika Mesopotamia
Maksud dari matematika mesopotamia karena
dikembangkan oleh mesopotamia (saat ini disebut Irak) dari awal Sumeria hingga
awal peradaban Helenis. Disebut matematika Babilonia karena Babilonia menjadi
pusat tempat penelitian.
Selanjutnya pada peradaban Helenestik, matematika Babilonia menggabungkan antara matematika Yunani dan Mesir untuk menciptakan matematika Yunani.
2. Matematika Mesir
Matematika mesri artinya matematika yang
ditulis dalam bahasa Mesir. Namun, Mesir telah digantikan bahasa tertulis Mesir
sejak peradaban Helenestik. Pada sejak saat ini juga matematika Mesir sudah
bergabung dengan Babilonia dan Yunani. Tentunya mengarah pada matematika Helenestik.
Demikianlah beberapa tips
menyukai matematika beserta sejarah terkait awal mula ditemukannya
matematika. Semoga bermanfaat!
No comments:
Post a Comment